Masih jadi sahabat setia untuk temani derap
langkah kaki ini tuk tapaki setiap lorong berliku dan berduri. Tak dapat
dibantahkan, kenikmatan saat menyeduh segelas kopi hitam asli Indonesia bersama
hembusan asap marlboro merah. Perpaduan yang sangat istimewah, mampu
mengembalikan emosiku ketika menghadapi segala kebuntuan hidup.
Kemarin terdengar beberapa LSM dengan gencarnya
memberi imbauan untuk sterilkan kondisi dari kontaminasi asap rokok, yang kata
mereka jadi penyebab generasi mudah mampu terpuruk kondisi kesehatannya. Dan
tanggapan dariku, biarkan saja mereka tetap berseru hingga mulut mereka
berbusa.
Toh hidup dan mati bukan perokok jadi penyebab
utamanya. Maklum mereka dapat suntikan dana, dan mungkin juga itu salah satu
trik market perang Industri Tembakau Vs Industri Farmasi Indonesia. Pembahasan
klasik yang selalu warnai bumi pertiwi ini.
Coba kalian bertanya pada mereka para pecinta
tembakau dan kopi hitam asli indonesia, maka akan kalian dapatkan jawaban yang
tak jau berbeda dengan pendapatku.
So, aku masih dengan gaya hidupku,...
Disela-sela waktuku yang tak mudah untuk dijalani, Marlboro Merah dan Kopi Hitam asli Indonesia masih jadi sahabat setiaku. Bukan bicara soal sugesti tapi apa yang mampu aku rasakan dari cita rasa perpaduan Marlbloro Merah dan Kopi Hitam asli Indonesia.
Disela-sela waktuku yang tak mudah untuk dijalani, Marlboro Merah dan Kopi Hitam asli Indonesia masih jadi sahabat setiaku. Bukan bicara soal sugesti tapi apa yang mampu aku rasakan dari cita rasa perpaduan Marlbloro Merah dan Kopi Hitam asli Indonesia.
Terserah apa pendapat mereka, bagiku hidup harus
terus dinikmati dengan berbagai macam cara. Hidup harus tetap dijalani dengan
cara masing-masing kita. Dan sampai pada kesimpulan, inilah gaya dan caraku
memandang hidup. Perjuangan hidupku belum usai dan masih setia ditemani oleh
Marlboro Merah dan Kopi Hitam asli Indonesia (Filosofi Kopi dan Kepulan Asap
Marlboro Merahku)
No comments:
Post a Comment